Jumat, 05 Juni 2015

Menjadi Manusia

Menjadi manusia dinegara penjajah. Apa definisi manusia merdeka ?bukanlah fatamorgana atau abstrak tentang kata manusia dan merdeka ,dua kata tersebut bisa kita kerucutkan pada subjek(manusia) dan objek (merdeka). Bahwasanya manusia yang memiliki arti hidup dan berakal mempunyai pemikiran dan pilihan untuk mendapatkan makna dasar berdaulat pada pemikiran dan kehidupan ,dengan cara lain kita dapat berkuasa pada diri kita pribadi tanpa ada sumbangsih atau interfensi pihak lain dalam perjalanan kehidupan kita. Secara dasar tak ada manusia bodoh ,hanya waktu dan posisi yang tidak diperhitungkan antara akal dan fikiran yang tak diterapkan. Selaras dengan judul diatas "Menjadi Manusia Merdeka Di Negara Penjajah" Bukan semata -mata tentang ketidak mauan terhadap menghargai NKRI,atau secara harfiah dikatakan sebagai agenda makar ,tapi saya ingin memcoba menekankan tentang dasar kita sebagai manusia dan Mahluk sosial yang berbangsa dan beenegara agar dapat menjadikan kita generasi penerus yang tangguh,mampu menghadapi masalah pribadi bahkan nilai-nilai etika bersosial dan bernegara. Merdeka adalah mampu berdikari,kritis,berdaulat, Hakikat dari manusia yang lahir sendiri dan menjadi mahluk yang bertanggung jawab pada dirinya sendiri harus mampu berdiri sendiri ,memecahkan masalah pibadi sendiri ,kritis dalam hal perbaikan diri dan mampu menyelaraskan dengan alam sekitar sehingga tidak timbul gesekan yang menimbulkan masalah baru dan kerugian diri sendiri maupun sekitar,berdaulat adalah kemurnian dari hukum alam yang menjadi kebenaran dasar tanpa ada campur tangan pihak lain. Manusia merdeka adalah manusia yang mampu surfive dalam perjalanan kehidupan dengan segala macam proses perbaikan tanpa tergantung pihak lain sehingga sampai menjadi candu yang ujungnya menjadi kelemahan pribadi. Negara penjajah bukan berarti negara yang ditindas negara lain atau negara yang dijajah masyarakatnya sendiri,atau negara yang berisi para penjajah. Dalam konteks disini negara penjajah adalah situasi yang melemhkan,membodohkan,menyedihkan ,bahkan menghancurkan potensi hakikat manusia merdeka sehingga menjadi generasi karbitan bahkan oplosan dari sudut pandang paradigma menyesatkan ,yang akan menjadikan makna idiologi dan kedaulatan pribadi hilang dan hampir tak pernah ada. Jikalau setiap pribadi manusia mempunyai ideologi manusia merdeka ,kita akan jauh dari gegana (gelisah,galau,merana) atau menjadi generasi patah hati bahkan frustasi ,karana kita bisa menjadi manusia mandiri dan mampu mengatasi masalah pribadi tanpa ada kata iri bahkan tak terima dengan situasi yang membuat diri mendapat prilaku tak adil. Mulai dari sekarang rubah pola pikir untuk menjadi manusia merdeka agar tercipta kehidupan yang hakiki dan jauh dari kesenjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar